E-commerce dan Penerapan Teknologi Ai untuk Bisnis Lebih Efisien dan optimal

11 min read

 E-commerce dan Penerapan Teknologi Ai untuk Bisnis Lebih Efisien dan optimal




Pendahuluan

E-commerce merupakan salah satu industri yang menggunakan penerapan teknologi AI atau Artificial Intelligence untuk mendukung kegiatan di dalamnya.

Industri E-commerce tumbuh subur dalam beberapa tahun terakhir dan telah menjadi bagian penting dari hidup banyak orang. Sementara itu, Kecerdasan Buatan (AI), yang digunakan dalam berbagai aspek e-commerce menjadi kunci utama bagi pertumbuhan e-commerce. Mulai dari sistem untuk meningkatkan kualitas interaksi dengan pelanggan sampai sistem yang mampu memfasilitasi layanan pasca pembelian, AI menyediakan teknologi machine learning dan algoritma yang sangat berguna untuk meningkatkan pengalaman belanja online. Bahkan, beberapa tahun belakangan AI sudah mengelola hubungan pelanggan online tanpa campur tangan manusia.

Peran Artificial Intelligence AI bagi bisnis e commerce yaitu :

AI membuat proses penjualan menjadi lebih efisien melalui beberapa cara seperti mengumpulkan informasi pelanggan, terintegrasi dengan sistem manajemen pelanggan (CRM), mengotomasi data agregasi pembelian, hingga hal-hal sederhana seperti sistem chatbot otomatis untuk membantu pelanggan dalam proses pembelian.

Bagaimana E-commerce dan Penerapan Teknologi Ai untuk Bisnis Lebih Efisien dan optimal ini bisa dilakukan ? maka perhatikan penjelasan berikut ini .



Apa Itu E-Commerce ? Pengertian, Jenis, Manfaat & Contohnya


Daftar isi

Pengertian E-Commerce

Jenis E-Commerce

B2B (Business to Business)

B2C (Business to Customer)

C2C (consumer to Customer)

C2B (Consumer to Business)

B2A (Business to Administration)

C2A (Consumer to Administration)

Bagaimana Manfaat E-Commerce ?

24 Jam Tanpa Batas

Biaya Terjangkau

Mengelola Transaksi & Pengiriman Dengan Mudah

Jangkauan Luas

Metode Pembayaran E-Commerce

Pembayaran Secara Elektronik

Cash On Delivery ( Cash On Delivery )

Via Transfer

Kelebihan AI untuk E-commerce

Kesimpulan


 

  E-commerce dan Penerapan Teknologi Ai untuk Bisnis Lebih Efisien dan optimal

 

E-commerce & Ai - Mikrodinet

 Mikrodinet - Dunia perdagangan kini semakin berkembang berkat adanya dukungan teknologi modern. Teknologi digital mengembangkan salah satu bidang pemasaran dengan layanan E-commerce. Apa itu e-commerce? E-commerce menjadi sistem transaksional dari proses jual beli secara virtual yang menggunakan media elektronik.


Pembuatan situs e-commerce pada dasarnya dibuat dengan basis www, atau world wide website yang mana pengguna harus terhubung internet untuk mengaksesnya.


Layanan e-commerce ini mencakup beberapa hal, yakni untuk membuat toko online, marketplace untuk berjualan, media periklanan, dan transaksi melalui dompet digital.


Sistem yang digunakan dalam proses perdagangan E-commerce pun beragam. Ada yang menggunakan sistem bisnis to bisnis, consumer to business dan lain sebagainya.


Namun pada intinya, transaksi yang dilakukan kedua pihak dalam proses perdagangan e-commerce ini dilakukan secara online tanpa adanya pertemuan secara tatap muka.


Pengertian E-Commerce

Apa itu E-Commerce? E-Commerce merupakan layanan perdagangan secara elektronik yang dalam aksesnya perlu terkoneksi dengan jaringan internet.


Proses pemasaran menggunakan layanan e-commerce ini memiliki konsep sederhana yang mana pertemuan antara penjual dan pembeli ini tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan dunia maya.


E-Commerce pada saat ini, banyak dikembangkan oleh Perusahaan besar yang menyediakan tempat untuk berdagang.


Hal ini menjadi konsep transaksi yang menghubungkan perusahaan, penjual, dan para pembeli lewat digital.


Contohnya di Indonesia terdapat perusahaan PT Tokopedia yang membuat marketplace sebagai tempat jual beli produk secara online.


E-Commerce banyak diterapkan pada bisnis elektronik, yang mana dalam kegiatan usahanya hampir seluruhnya menggunakan system digital.


Mulai dari pemasaran hingga pengiriman produk kepada pembeli, hingga pembayarannya juga dilakukan secara eletronik.


Apa Itu E-Commerce ? Pengertian & Jenis E Commerce

Jenis E-Commerce

Dalam mekanisme transaksinya, e-commerce memiliki beberapa jenis website yang berlainan di setiap konsep yang dijalankan.


Pengelompokan jenis ini akan memudahkan perusahaan developer dalam mengembangkan situs e-commerce yang dijalankannya. Berikut ini adalah beberapa jenis e-commerce yang sering di temui masyarakat.


B2B (Business to Business)

Jenis e-commerce B2B ini dibuat dengan tujuan menghubungkan proses perdagangan antara perusahaan bisnis dengan perusahaan bisnis lainnya.


Umumnya konsep B2B ini mempertemukan supplier atau produsen dengan para pembeli grosiran dan para pengecer.


Barang yang dijual belikan pun bisa dalam jumlah yang banyak karena, oleh para pembeli grosir akan dijualkan kembali. Salah satu contohnya bisa ditemukan pada situs web ralali.com


B2C (Business to Customer)

B2C adalah jenis website e-commerce yang tujuannya menghubungkan proses perdagangan oleh perusahaan kepada para konsumen perorangan.


Proses transaksi ini memiliki mekanisme yang sederhana, yang mana perusahaan bisnis memasarkan produk-produknya secara online.


Kemudian lewat situs atau aplikasi yang dibuat, akan meraih konsumen yang berniat membeli produk dari perusahaan tersebut.


Contoh yang berkembang di Asia tenggara adalah aplikasi Lazada.


C2C (consumer to Customer)

C2C adalah jenis e-commerce yang menghubungkan antara konsumen dengan konsumen dalam sebuah transaksi jual beli.


Konsepnya, konsumen perorangan membuat sebuah akun yang bisa digunakan untuk membeli barang, dan juga bisa digunakan untuk menjual barang kepada konsumen lainnya.


Produk yang dijual bisa berupa produk baru ataupun dengan kondisi bekas/pernah terpakai. Contoh situs C2C yang sering ditemui adalah olx.com dan tokopedia.


C2B (Consumer to Business)

C2B adalah jenis website e-commerce yang dapat menghubungkan antara konsumen perorangan dengan pihak pemilik perusahaan bisnis.


Konsepnya, seorang konsumen memiliki produk ataupun hobi yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan bisnis, sehingga perusahaan tersebut akan membelinya.


Contoh penerapan C2B ini pada shutterstock photo yang mana konsumen menjual foto hasil potretankan di laman situs shutterstok. Biasanya yang tertarik untuk membelinya adalah pemilik bisnis.



B2A (Business to Administration)

B2A adalah jenis e-commerce yang menghubungkan sebuah perusahaan kepada pelayanan administrasi publik. Biasanya jenis konsep ini sering dipakai untuk administrasi pemerintahan.


Misalnya pada perusahaan BPJS Kesehatan yang memberikan informasi terkait administrasi kepada para pengguna layanannya.


C2A (Consumer to Administration)

C2A adalah jenis e-commerce yang mirip dengan B2A. Mekanismenya, perorangan yang menjadi salah satu pengguna layanan administrasi tertentu akan melakukan proses pembayaran atas tagihan yang ditetapkan.


Misalnya pada situs pajak.go.id, seseorang harus mengisi formulir secara online di website pemerintah untuk melakukan proses pembayaran pajak secara online.



Pahami mengenai Apa Itu E-Commerce sekarang juga !

Dengan adanya proses perdagangan melalui media elektronik ini, proses transaksi menjadi lebih mudah. Perusahaan bisa meraih banyak pelanggan hanya dengan memasarkan produknya secara digital.


Begitu pula para konsumen akan lebih mudah untuk menemukan barang barang kebutuhan dengan mudah dalam situs e-commerce pilihan.


Bagaimana Manfaat E-Commerce ?

Dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat ini membuktikan bahwa semakin meningkat pula para pebisnis online yang menggunakan E-Commerce untuk menjalankan bisnisnya.


Di bawah ini merupakan beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan apabila menggunakan E-Commerce untuk menjalankan bisnis. Sebagai berikut:


24 Jam Tanpa Batas

Ketika menggunakan E-Commerce untuk menerapkan bisnis. Tentu saja Anda akan mendapatkan keuntungan berupa 24 jam tanpa batas.


Melalui media internet, konsumen bisa mengunjungi toko online secara bebas selama 24 Jam tanpa batas walaupun Anda sedang tertidur.


Biaya Terjangkau

Dengan banyaknya fitur toko online yang dapat Anda gunakan serta biaya yang sangat terjangkau dibandingkan harga toko atau sewa bangunan. Paling tidak, Anda tidak perlu memikirkan gaji karyawan, harga listrik dan lain sebagainya.


Mengelola Transaksi & Pengiriman Dengan Mudah

Anda tidak perlu bingung untuk memikirkan bagaimana caranya transaksi serta pengiriman barang. Mengapa ? Karena pada saat ini sudah banyak layanan pembayaran elektronik yang bisa dilakukan melalui media internet.


Selain itu, Anda juga bisa melacak barang melalui internet.


Jangkauan Luas

Tidak seperti toko konvesional pada umumnya, Anda hanya bisa menjangkau pelanggan hanya dari daerah yang sama. Karena dengan menggunakan E-Commerce.


Tentu saja Anda akan mendapatkan keuntungan dengan jangkauan yang sangat luas dari berbagai kota, negeri bahkan dunia.


Metode Pembayaran E-Commerce

Selain daripada banyak manfaatnya, ecommerce pun memiliki banyak metode pembayaran yang sering digunakan, yakni sebagai berikut :


Pembayaran Secara Elektronik

Saat ini, metode pembayaran ecommerce yang sering digunakan adalah dengan cara elektronik seperti internet bangkin, kartu kredit/debit atau yang lainnya seperti Ovo, Go-pay, dana dan lain-lainya.


Cash On Delivery ( Cash On Delivery )

Pastinya Anda sudah tidak asing lagi mendengar istilah COD sebagai salah satu metode pembayaran dari ecommerce yang bisa di lakukan dengan pembayaran yang telah ditentukan.


Nantinya, pembeli akan memberikan uang secara cash atau tunai kepada pihak penjual. Selain itu, pembayaran seperti ini bisa mengurangi kejatahan seperti penpuan secara online.


Via Transfer

Metode pembayaran berikutnya adalah dengan transfer seca langsung ke nomor rekening penjual. Setelah itu, barang akan di kirimkan ke alamat yang dituju melalui jasa pengiriman barang.




Kelebihan AI untuk E-commerce

1. Predictive Marketing

Predictive marketing atau pemasaran yang diprediksi biasanya disangkut pautkan dengan big data dan machine learning. Dengan menggunakan kedua teknologi ini, pelaku e-commerce dapat mengumpulkan data pelanggan dari berbagai sisi, kemudian menggunakan data tersebut dengan bantuan kecerdasan buatan untuk membuat informasi profil pelanggan.

Ahli big data percaya bahwa algoritma mampu memahami manusia lebih baik daripada manusia. Hal ini masuk akal jika mengingat bahwa teknologi AI terdiri dari beberapa model fungsional seperti statistika, machine learning, dan deep learning, yang membantu AI memprediksi pola paling akurat. Jika diaplikasikan dalam industri marketing, teknologi ini mampu memprediksi informasi seperti selera pelanggan, tipe rumah tangga, permintaan musiman, dan informasi promosi yang paling efektif untuk menarik pelanggan.


2. Proses Penjualan Yang Efisien

AI membuat proses penjualan menjadi lebih efisien melalui beberapa cara seperti mengumpulkan informasi pelanggan, terintegrasi dengan sistem manajemen pelanggan (CRM), mengotomasi data agregasi pembelian, hingga hal-hal sederhana seperti sistem chatbot otomatis untuk membantu pelanggan dalam proses pembelian. Dengan menggunakan teknologi AI, merchant online dapat mengotomasi manajemen bisnis mereka untuk berbagai aspek, selain juga membebaskan mereka dari aktivitas simpel seperti pengaturan harga atau pelayanan pelanggan, yang biasanya membutuhkan bantuan manusia. selain itu, AI juga membantu melancarkan komunikasi antara penjual dan pembeli. Sistem AI yang mutakhir seperti milik WIZ AI mampu mengetahui maksud tersembunyi pelanggan dalam percakapan, yang dapat memberikan arahan bagi sistem untuk berkomunikasi dengan pelanggan dengan poin-poin yang lebih relevan. Dengan begitu, AI dapat melakukan komunikasi yang sesuai dan lebih efisien dengan pelanggan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan kehadiran AI penjual dapat melakukan pendekatan yang lebih pintar dan modern dalam mengajak pelanggan untuk membeli produk atau layanan yang mereka tawarkan.


3. Pelanggan Lebih Loyal

Tingkat retensi pelanggan berhubungan erat dengan tingkat personalisasi layanan atau produk yang ditawarkan. Memberikan pelanggan konten pemasaran dan pengalaman berbelanja yang dipersonalisasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan retensi pelanggan dan membuat pelanggan lebih loyal. Dengan teknologi AI, terutama deep learning, dan statistic modeling, pelaku e-commerce dapat melakukan analisa pelanggan mulai dari kebiasaan, demografi, dan informasi mendetail pelanggan lainnya dalam skala besar. Dari informasi yang dikumpulkan, pelaku e-commerce dapat membuat iklan khusus, mengirimkan email langsung, memberikan rekomendasi produk, hingga mengatur harga yang disesuaikan untuk berbagai tipe pelanggan. personalisasi berdasarkan data pelanggan dapat membantu pemilik bisnis untuk membangun hubungan emosional dengan pelanggan, yang mampu meningkatkan tingkat retensi pelanggan, yang juga membuat pelanggan menjadi lebih loyal.




Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai pengertian serta jenis e commerce yang merupakan media perdagangan elektronik. e-commerce telah menjadi bagian transaksi online yang melengkapi toko offline.


Tujuan utamanya dibuatnya Ai dalam bidang e-commerce ini untuk meraih banyak pelanggan di berbagai wilayah dalam jangkauan yang luas.


Post a Comment